Unsur Ekstrinsik dalam Novel ‘Layar Terkembang’ karya Sutan Takdir Alisjahbana
‘Layar Terkembang’ adalah salah satu novel klasik dalam sastra Indonesia yang ditulis oleh Sutan Takdir Alisjahbana. Novel ini diterbitkan pada tahun 1936 dan menjadi salah satu karya penting dalam periode sastra modern Indonesia. Selain unsur-unsur intrinsiknya yang kuat, novel ini juga mengandung unsur ekstrinsik yang memberikan pemahaman yang lebih luas tentang karya tersebut.
Salah satu unsur ekstrinsik dalam ‘Layar Terkembang’ adalah latar belakang sejarah dan sosial saat novel tersebut ditulis. Novel ini dipublikasikan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, di mana perjuangan kemerdekaan dan semangat nasionalisme sedang berkobar. Pengaruh politik dan sosial pada waktu itu tercermin dalam cerita novel ini, dengan menggambarkan ketegangan antara budaya tradisional dan pengaruh Barat yang semakin kuat.
unsur ekstrinsik lainnya adalah kehidupan sastra pada masa itu. Novel ini ditulis pada periode awal perkembangan sastra Indonesia modern, di mana penulis-penulis seperti Alisjahbana aktif dalam menggagas perubahan sastra dengan mengadopsi gaya Barat dan mengangkat isu-isu sosial dalam karyanya. ‘Layar Terkembang’ menjadi salah satu karya yang menggambarkan semangat perubahan ini dan memperkenalkan narasi baru dalam sastra Indonesia.
Selain unsur sejarah dan sosial, konteks budaya juga memainkan peran penting dalam memahami ‘Layar Terkembang’. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Minangkabau, salah satu suku di Indonesia, dan mengangkat tema-tema seperti cinta, keadilan sosial, dan konflik antara adat dan modernitas. Budaya Minangkabau yang kaya dan tradisi adat yang kuat tercermin dalam karakter dan konflik yang ada dalam cerita.
Salah satu unsur ekstrinsik yang tak dapat diabaikan adalah pengaruh penulisnya, Sutan Takdir Alisjahbana. Alisjahbana adalah salah satu tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia dan memiliki pandangan yang progresif dalam mengembangkan sastra Indonesia modern. Gagasan dan pandangan penulis tersebut tercermin dalam novel ini, seperti penekanan pada pentingnya pendidikan, kesetaraan gender, dan penolakan terhadap tradisi yang membatasi perkembangan individu.
Selain unsur-unsur tersebut, ‘Layar Terkembang’ juga menerima pengakuan dan penghargaan yang menguatkan nilai ekstrinsiknya. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra terpenting dalam bahasa Indonesia dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Pengakuan ini menunjukkan bahwa ‘Layar Terkembang’ memiliki daya tarik universal dan dapat diapresiasi oleh pembaca dari berbagai budaya dan latar belakang.
Dalam unsur-unsur ekstrinsik dalam novel ‘Layar Terkembang’ memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman yang lebih luas
Sabtu, 30 September 2023
Unsur Ekstrinsik Novel Layar Terkembang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)