Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik yang berpengaruh di Indonesia pada masa lampau. Namun, pada tahun 1965, PKI dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional dan pemerintahan Indonesia, sehingga terjadi gerakan pembersihan atau yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S). Banyak tokoh PKI yang ditangkap atau bahkan dieksekusi pada saat itu, namun beberapa di antaranya berhasil melarikan diri ke luar negeri, salah satunya adalah D.N. Aidit.
D.N. Aidit lahir pada 20 September 1923 di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Ia adalah salah satu tokoh utama PKI pada masa itu dan dipandang sebagai salah satu pemikir ulung dalam partai tersebut. Ia bergabung dengan PKI pada tahun 1943 dan menjadi salah satu pendiri Front Demokrasi Rakyat (FDR), sebuah koalisi partai politik di Indonesia yang didominasi oleh PKI.
Setelah terjadinya G30S pada tahun 1965, D.N. Aidit menjadi salah satu tokoh PKI yang menjadi target operasi militer pemerintah Indonesia. Pada tanggal 22 November 1965, Aidit ditangkap di rumahnya di Jakarta bersama dengan beberapa anggota PKI lainnya. Namun, ia berhasil melarikan diri ke luar negeri dan dinyatakan meninggal pada 22 November 1966 di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah.
Banyak spekulasi tentang kematian D.N. Aidit, namun sebagian besar mengatakan bahwa ia dibunuh oleh tentara Indonesia yang sedang mencari-cari para tokoh PKI yang masih bersembunyi. Setelah kematiannya, PKI menjadi partai yang terlarang di Indonesia dan banyak anggota partai yang ditangkap, dieksekusi, atau dipenjara.
Meskipun begitu, D.N. Aidit tetap dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah PKI. Ia dianggap sebagai pemikir yang cerdas dan visioner, serta mampu mengorganisir partai dan menggerakkan massa. Kepemimpinannya dalam FDR dan PKI memberikan kontribusi besar dalam gerakan sosialisme di Indonesia pada masa itu.
Banyak karya-karya Aidit yang masih diakui oleh para ahli dan pengamat politik. Beberapa karya pentingnya antara lain ‘Beberapa Masalah Mengenai Keadaan Politik di Indonesia’, ‘Membangun dan Memperkuat Keamanan Nasional’, dan ‘Tiga Aspek Gerakan Revolusi Indonesia’. Karya-karya ini menggambarkan pemikiran Aidit tentang gerakan revolusi di Indonesia dan strategi yang diperlukan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
D.N. Aidit adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah PKI yang berhasil melarikan diri ke luar negeri setelah G30S. Ia dianggap sebagai pemikir ulung dan mampu mengorganisir partai serta menggerakkan massa. Karya-karya pentingnya masih diakui oleh para ahli dan pengamat politik sebagai kontribusi besar dalam gerakan sosialisme di Indonesia pada masa itu. Meskipun PK
Minggu, 20 Agustus 2023
Tokoh Pki Yang Berhasil Melarikan Diri Ke Luar Negeri Adalah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)