Aliran Jabariyah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam yang menganggap bahwa manusia tidak memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan dan bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh takdir Tuhan. Tokoh pendiri aliran ini adalah Jahm bin Safwan, seorang ulama Islam dari abad ke-8 Masehi.
Jahm bin Safwan lahir di kota Tirmidz, Khorasan pada tahun 699 Masehi dan wafat di Bashrah pada tahun 746 Masehi. Ia dikenal sebagai salah satu ulama Islam yang paling kontroversial pada masanya. Jahm bin Safwan memiliki pandangan yang berbeda dengan mayoritas ulama Islam pada saat itu. Ia percaya bahwa manusia tidak memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan dan bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh takdir Tuhan.
Pandangan Jahm bin Safwan ini menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan ulama Islam pada saat itu. Sejumlah ulama menentang pandangannya dan menganggapnya sebagai bentuk kesesatan dalam ajaran Islam. Namun, sebagian kecil ulama lainnya mendukung pandangannya dan mengembangkan aliran Jabariyah.
Aliran Jabariyah kemudian menjadi salah satu aliran dalam teologi Islam yang memiliki pengikutnya sendiri. Aliran ini memiliki keyakinan bahwa manusia tidak memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan dan bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh takdir Tuhan. Dalam pandangan aliran ini, manusia tidak memiliki kontrol atas tindakannya dan hanya bisa pasrah kepada takdir Tuhan.
Meskipun aliran Jabariyah telah memiliki pengikutnya sendiri, namun pandangan ini tetap menjadi kontroversial di kalangan ulama Islam. Mayoritas ulama Islam tidak setuju dengan pandangan Jahm bin Safwan dan menganggapnya sebagai bentuk kesesatan dalam ajaran Islam.
Di sisi lain, beberapa ulama yang mendukung pandangan Jahm bin Safwan mengembangkan konsep baru dalam teologi Islam yang dikenal sebagai Qadariyah. Aliran Qadariyah menganggap bahwa manusia memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan dan bahwa segala sesuatu tidak sepenuhnya ditentukan oleh takdir Tuhan.
Meskipun pandangan Jahm bin Safwan telah menginspirasi lahirnya aliran Jabariyah, namun pandangannya sendiri tetap kontroversial di kalangan ulama Islam. Pandangan ini menimbulkan perdebatan dan kontroversi yang terus berlanjut hingga saat ini.
Teknik Pengawetan Dendeng.
Sabtu, 19 Agustus 2023
Tokoh Pendiri Aliran Jabariyah Adalah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)