Teori perkembangan moral adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh seorang psikolog dan filsuf bernama Lawrence Kohlberg pada tahun 1958. Kohlberg mengajukan teori tersebut sebagai suatu upaya untuk menjelaskan bagaimana individu mengembangkan nilai moral dan etika dalam hidupnya. Teori perkembangan moral Kohlberg memiliki beberapa tahapan, yang menunjukkan bagaimana seseorang dapat memperoleh dan meningkatkan moralitasnya dari waktu ke waktu.
Tahapan pertama dari teori perkembangan moral Kohlberg adalah tahap pra-moral. Tahap ini terjadi pada masa kanak-kanak dan ditandai dengan ketidakmampuan untuk memahami konsep moralitas dan etika. Pada tahap ini, individu hanya mengikuti perintah orang dewasa tanpa mempertimbangkan nilai-nilai moral di baliknya.
Tahap kedua adalah tahap orientasi instrumental-relativis. Pada tahap ini, individu mempertimbangkan keuntungan pribadi dan mengambil tindakan yang sesuai dengan kepentingan diri sendiri. Nilai-nilai moral belum sepenuhnya terbentuk pada tahap ini dan individu cenderung mengikuti norma-norma sosial.
Tahap ketiga adalah tahap orientasi interpersonal-konformitas. Pada tahap ini, individu mulai mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan mereka. Mereka menyadari bahwa ada beberapa peraturan dan norma yang harus diikuti untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Tahap keempat adalah tahap orientasi otoritas dan hukum. Pada tahap ini, individu mempertimbangkan norma-norma sosial yang lebih luas dan memahami pentingnya mematuhi hukum dan peraturan. Mereka mengikuti aturan karena mereka menyadari bahwa aturan tersebut membawa manfaat bagi masyarakat.
Tahap kelima adalah tahap orientasi kontrak sosial dan hak asasi manusia. Pada tahap ini, individu mempertimbangkan nilai-nilai moral yang mendasar seperti keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia. Mereka mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka dan melihat nilai-nilai moral sebagai dasar dari tindakan yang benar.
Tahap terakhir dari teori perkembangan moral Kohlberg adalah tahap orientasi universal etika. Pada tahap ini, individu mempertimbangkan nilai-nilai moral yang sangat abstrak seperti kebenaran, keadilan, dan martabat manusia. Mereka percaya bahwa moralitas merupakan suatu konsep universal yang berlaku untuk semua orang, dan mereka bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut tanpa mempertimbangkan konsekuensi pribadi.
Teori perkembangan moral Kohlberg telah banyak digunakan dalam studi psikologi dan filsafat, serta dalam pendidikan dan pengembangan kepemimpinan. Teori ini dapat membantu individu untuk memahami bagaimana nilai-nilai moral dan etika terbentuk dalam hidup mereka, dan membantu mereka untuk mencapai tahap yang lebih tinggi dalam perkembangan moral mereka.
Sabtu, 29 Juli 2023
Teori Perkembangan Moral Diprakarsai Oleh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)