Sabtu, 29 Juli 2023

Teori Keprihatinan Guru (Fuller 1969)

Teori Keprihatinan Guru (Teacher Concerns, Fuller 1969) adalah sebuah teori yang digunakan untuk memahami bagaimana guru memandang perubahan dalam pendidikan dan bagaimana mereka merespons perubahan tersebut. Teori ini mengasumsikan bahwa guru memiliki tiga tingkat keprihatinan atau concern yaitu personal, task, dan impact.

Tingkat pertama adalah personal concern, dimana keprihatinan guru terfokus pada aspek pribadi mereka sendiri seperti perasaan atau emosi terkait dengan perubahan dalam pendidikan. Guru pada tingkat ini cenderung tidak memperhatikan perubahan yang terjadi di luar kelas dan berfokus pada cara mereka mengajar dan bagaimana itu memengaruhi diri mereka sendiri.

Tingkat kedua adalah task concern, dimana guru mulai memperhatikan tugas-tugas yang berkaitan dengan tugas mereka sebagai guru. Mereka cenderung mempertanyakan bagaimana perubahan dalam pendidikan akan mempengaruhi cara mereka mengajar, serta bagaimana mereka dapat mengembangkan keterampilan dan strategi baru untuk meningkatkan kinerja mereka sebagai guru.

Tingkat ketiga adalah impact concern, dimana guru mempertimbangkan dampak perubahan pendidikan pada siswa dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Mereka cenderung mempertanyakan bagaimana perubahan dalam pendidikan akan mempengaruhi kinerja siswa, bagaimana mereka dapat membantu siswa untuk berhasil, serta bagaimana mereka dapat memainkan peran penting dalam pembentukan lingkungan sekolah yang positif dan inklusif.

Teori Keprihatinan Guru juga mengasumsikan bahwa guru akan bergerak melalui tiga tingkat keprihatinan tersebut secara berurutan. Seorang guru akan mengalami tingkat personal concern pada awalnya, kemudian mengalami tingkat task concern, dan akhirnya mencapai tingkat impact concern ketika mereka telah memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam pendidikan.

Teori ini memiliki implikasi yang penting dalam pengembangan profesional guru dan perubahan dalam pendidikan. Dalam pengembangan profesional guru, teori ini dapat membantu administrator dan pengembang kurikulum untuk memahami bagaimana guru merespons perubahan dalam pendidikan dan memilih strategi pengembangan profesional yang sesuai. Sementara itu, dalam perubahan dalam pendidikan, teori ini dapat membantu administrator untuk memahami bagaimana guru merespons perubahan dan bagaimana mereka dapat mendukung guru untuk memahami perubahan dan menyesuaikan diri dengan cara yang efektif.

Teori Keprihatinan Guru oleh Fuller (1969) adalah teori penting dalam memahami bagaimana guru merespons perubahan dalam pendidikan. Teori ini mengasumsikan bahwa guru memiliki tiga tingkat keprihatinan yaitu personal concern, task concern, dan impact concern, dan bahwa guru akan bergerak melalui tiga tingkat tersebut secara berurutan. Teori ini memiliki implikasi yang penting dalam pengembangan profesional guru dan perubahan dalam pendidikan.