Sabtu, 08 Juli 2023

Tarekat Syattariyah Yang Tokoh Pendirinya

Tarekat Syattariyah adalah salah satu tarekat sufi yang berasal dari Persia dan berkembang pesat di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tarekat ini didirikan oleh Syekh Abdullah al-Syattar pada abad ke-15. Tarekat Syattariyah memiliki banyak pengikut di berbagai negara di dunia dan di Indonesia, tarekat ini menjadi salah satu tarekat yang paling banyak diikuti.

Syekh Abdullah al-Syattar merupakan seorang sufi yang mempunyai keilmuan yang tinggi dan dikenal sebagai seorang ahli dalam ilmu-ilmu agama Islam, seperti tafsir, hadis, fiqh dan tasawuf. Syekh Abdullah al-Syattar lahir di kota Shiraz, Persia pada tahun 1406 M. Dia belajar ilmu-ilmu agama Islam dari para ulama terkemuka di Persia dan berhasil menyelesaikan studinya di usia muda.

Setelah menyelesaikan studinya, Syekh Abdullah al-Syattar mulai menyebarkan ajaran Islam di Persia dan menjadi seorang guru spiritual bagi banyak orang. Dia menekankan pentingnya kehidupan rohani dan pengabdian kepada Allah SWT. Syekh Abdullah al-Syattar memimpin tarekat Syattariyah dengan mengajarkan ajaran-ajaran sufi yang mendasar seperti zikir, tawasul, dan fikir.

Ajaran-ajaran yang disebarkan oleh Syekh Abdullah al-Syattar dalam tarekat Syattariyah dianggap sangat relevan dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Masyarakat Persia pada abad ke-15 mengalami krisis spiritual dan kehidupan rohani yang sangat lemah. Oleh karena itu, ajaran-ajaran sufi yang diajarkan oleh Syekh Abdullah al-Syattar menjadi solusi untuk membangkitkan kehidupan rohani dan memperkuat iman umat Islam.

Tarekat Syattariyah berkembang dengan pesat di Persia dan menjadi salah satu tarekat sufi yang paling banyak diikuti. Selain di Persia, tarekat Syattariyah juga menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, tarekat Syattariyah diperkenalkan oleh Syekh Yusuf al-Makassari pada abad ke-17.

Syekh Yusuf al-Makassari adalah seorang ulama dan waliullah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Dia belajar agama Islam di Mekkah dan Madinah selama beberapa tahun sebelum kembali ke Indonesia. Ketika kembali ke Indonesia, Syekh Yusuf al-Makassari membawa ajaran-ajaran tarekat Syattariyah dan mulai mengajarkannya kepada masyarakat di Sulawesi Selatan.

Ajaran-ajaran sufi dalam tarekat Syattariyah diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal ini karena ajaran-ajaran sufi dalam tarekat Syattariyah memiliki kesamaan dengan budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Di Indonesia, tarekat Syattariyah berkembang pesat dan memiliki banyak pengikut di berbagai daerah.

Secara umum, ajaran-ajaran sufi dalam tarekat Sy